-->

Teori belajar yang memanusiakan manusia menurut pakar

baik kali ini admin akan mengulas sedikit tentang apa sebenrnya yang menjadi teori dasar dari teori belajar Humanistik, dimana teori belajar sebelumnya admin telah 

 Teori belajar yang memanusiakan manusia menurut pakar


Teori belajar yang memanusiakan manusia menurut pakar
membagikan ulasan artikel mengenai teori belajar kognitivisme maka kali ini admin akan membagiakan kepada seluruh pakarnis teori belajar humanistik. 

Pada dasarnya teori belajar humanistik memiliki tujuan belajar untuk memanusiakan manusia.Oleh karena itu, proses belajar dapat dianggap berhasil apabila sipembelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Dengan kata lain, sipembelajar dan proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya.
Humanistik adalah suatu teori yang tertuju pada masalah bagaimana tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri.
Tujuan utama para pendidik adalah membantu sisiswa  untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.
Para pendidik yang beraliran humanistik juga mencoba untuk membuat pembelajaran yang membantu anak didik untuk meningkatkan kemampuan dalam membuat, berimajinasi, mempunyai pengalaman,  berintuisi, merasakan, dan berfantasi. Pendidik humanistik mencoba untuk melihat dalam spektrum yang luas mengenai perilaku manusia. Berapa banyak hal yang bisa dilakukan manusia? dan bagaimana aku bisa membantu mereka untuk  melakukan hal-hal tersebut dengan lebih baik?
Melihat hal-hal yang diusahakankan oleh para pendidik humanistik, tampak bahwa pendekatan ini mengedepankan pentingnya emosi dalam dunia pendidikan. Freudian melihat emosi sebagai hal yang mengganggu perkembangan, sementara humanistik melihat keuntungan pendidikan emosi. Jadi bisa dikatakan bahwa emosi adalah karakterisitik yang sangat kuat yang nampak dari para pendidik beraliran humanistik. Karena berpikir dan merasakan saling beriringan, mengabaikan pendidikan emosi sama dengan mengabaikan salah satu potensi terbesar manusia. Kita



Dapat belajar menggunakan emosi kita dan mendapat keuntungan dari pendekatan humanistik ini sama seperti yang kita dapatkan dari pendidikan yang menitik beratkan kognisi.

demikian artikel ini saya bagikan kepada seluruh pakarnis terkhusus buat para pendidik yang ingin mengembangkan sistem mengajar pada saat proses belajar mengajar terjadi.
Facebook Comments

0 komentar