-->

Fenomena Planet Bertabur Diangkasa Selama Bulan Februari || Antariksa

Pendapat Pakar, Planet Bertabur Diangkasa Selama Bulan Februari - para pengamat langit masih berkesempatan untuk menikmati lima planet yang akan menghiasi malam dengan mata tanpa alat. Ingin tau apa saja yang bisa dinikmati di Bulan Februari?

Planet

Fenomena Planet Bertabur Diangkasa Selama Bulan Februari || Antariksa


Bulan Februari akan ada lima planet yang tampak dan bisa diamati oleh mata tanpa alat.

Merkurius
Planet paling dekat dengan Matahari ini akan terbit pukul 04:09 WIB di awal Februari dengan kecerlangan 0,31 magnitudo. Merkurius dan venus akan tampak berpasangan di langit karena hanya berbeda sekitar 7,5 derajat. Di penghujung Februari, Merkurius akan terbit pukul 04:45 dengan kecerlangan -0,19. Waktu terbaik untuk melihat merkurius pada tanggal 7 Februari saat elongasi Merkurius mencapai 25,6º.

Venus
Memulai bulan Februari 2016, Venus sedang dalam perjalanan kembali mendekati Matahari dan terbit jam 03:38 WIB di rasi Sagittarius dan terus bergerak ke rasi Capricornus. Di akhir Februari, Venus akan terbit pukul 04:17 WIB di rasi Capricornus dan tampak cemerlang di langit dengan kecerlangan dari 3,4 magnitudo di awal bulan dan —3,34 magnitudo di akhir bulan.

Mars
Planet merah ini akan terbit lewat tengah malam pada pukul 23:48 WIB di rasi Libra. Pada akhir bulan Februari, Mars akan terbit pukul 22:48 WIB. Kecerlangannya juga bertambah dari 1 ke 0,48 magnitudo selama bulan Februari.

Jupiter
Di awal Februari, Jupiter akan terbit di timur pada pukul 20:40 WIB dan memiliki kecerlangan -1,93 magnitudo. Planet terbesar di Tata Surya tersebut akan tampak berada di kaki rasi Leo. Di penghujung bulan Februari, Jupiter akan terbit jam 18:40 WIB dengan kecerlangan -2,02 magnitudo. Para pengamat juga akan dapat menikmati Bintik Merak Raksasa Jupiter.

Saturnus
DI bulan Februari, Saturnus akan tampak berada di antara capit Kalajengking si rasi Scorpio atau selatan rasi Ophiuchus. Terbit di awal Februari pada pukul 01:49 WIB dengan kecerlangan 0,73 magnitudo. Di akhir bulan Februari Saturnus akan terbit pada pukul 00:06 WIB dengan kecerlangan 0,68 magnitudo.

1 Ferbruari - Bulan Kuartir Akhir
Bulan terbit tengah malam (11:52 WIB) dan tenggelam siang hari. Bulan tampak dari tengah malam sampai jelang fajar.

1 Februari — Bulan – Mars
Mars dan Bulan berpapasan dekat dan hanya terpisah 3 derajat ke arah selatan sehingga keduanya akan tampak berpasangan. Tapi Mars tetap sebuah titik di angkasa.

2 Februari — Mars – Bulan – Saturnus
Jelang fajar, Bulan akan tampak bersinar di kepala Scorpius si Kalajengking di antara Mars dan Saturnus yang terpisah beberapa derajat.

4 Februari — Bulan – Saturnus
Kali ini Bulan dan Saturnus yang tampak berpasangan dan hanya terpisah 3,8º di langit.

6 Februari — Bulan – Merkurius – Venus
Setelah tampak berpasangan dengan Mars dan Saturnus, Bulan sabit tipis akan tampak berpasangan dengan Merkurius dan Venus.  Bulan sabit akan terbit lebih dahulu pada pukul 03:28 WIB disusul Venus pada pukul 03:45 WIB dan Merkurius pada pukul 04:07 WIB.  Bulan dan Merkurius hanya terpisah 3,9º sedangkan dengan Venus, keduanya terpisah 4,5º di langit malam. Gunakan binokuler jika kesulitan melihat Merkurius.

8 Februari — Bulan Baru
Bulan terbit di pagi hari saat Matahari terbit dan terbenam bersama Matahari. Artinya, tidak ada Bulan di malam hari dan langit bebas dari vahaya Bulan. Saat terbaik untuk melakukan pengamatan.

15 Februari — Bulan Kuartir Pertama
Bulan akan tenggelam tengah malam. Para pengamat langit bisa menikmati langit bebas cahaya Bulan sampai jelang dini hari sambil menikmati kehadiran planet-planet.

23 Februari — Bulan Purnama
Saatnya bermandikan cahaya Bulan sepanjang malam

24 Februari — Bulan – Jupiter
Setelah berpapasan dengan Merkurius, Venus dan Mars, kali ini Bulan akan berpapasan dekat dengan Jupiter. Jarak keduanya 1,9º.

Konstelasi

Konstelasi yang bisa diamati di sepanjang bulan Februari, di antaranya adalah: Gemini, Taurus, Orion, Canis Mayor, Eridanus, Virgo, Leo, Cancer, Scorpius, Centaurus, Crux, Lyra, Cygnus, Sagittarius
Facebook Comments

0 komentar