Pendapat pakar : taksonomi bloom dasar pengembangan pendidikan
Bloom dan Krathwol menunjukkan apa yang dikuasai dalam tiga kawasan,
yaitu kawasan
kognitif, afektif, dan psikomotor. Taksonomi Bloom telah berhasil
memberi inspirasi terhadap banyak pakar lain untuk megembangkan
teori-teori belajar dan pembelajaran. Pada
tingkatan yang lebih praktis,taksonomi ini telah banyak membantu praktisi
pendidikan untuk merumuskan
tujuan-tujuan belajar dalam
bahasa yang mudah
dipahami, operasional, serta dapat diukur.
Ranah kognitif (Bloom, dkk.) terdiri atas enam jenis perilaku, yang
meliputi: (a) pengetahuan: ingatan, (b) pemahaman: menangkap makna hal yang dipelajari, (c)
penerapan: kemampuan menerapkan metode
dan kaidah untuk menghadapi masalah
nyata,(d) analisis: kemampuan merinci suatu ke satuan
ke dalam bagian-bagian, (e)
sintesis: kemampuan
membentuk
suatu pola baru, dan (f) evaluasi: kemampuan
membentuk pendapat
tentang suatu hal.
Ranah
afektif (Krathwohl &Bloom) terdiri
atas lima perilaku,
yang mencakup:
(a) penerimaan: ketersediaan memperhatikan suatu
hal, (b) partisipasi:
kesediaan berpartisipasi dalam suatu kegiatan, (c) penilaian dan penentuan sikap: menghargai
suatu nilai dan menentukan
sikap, (d) oraganisasi: kemampuan membatuk suatu sistem
nilai sebagai pedoman hidup, dan (e) pembentukan pola hidup: kemampuan
menghayati nilai
dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan
pribadi.
Ranah psikomotor dilengkapi dari pendapat Simpson (Dimyati,1999), yang terdiri atas: (a) persepsi: kemampuan memilah hal-hal secara
khas, (b) kesiapan:
kemampuan menempatkan diri dalam rangkaian gerakan, (c) gerakan terbimbing: kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh, (d)
gerakan yang terbiasa: kemampuan melakukan gerakan tanpa contoh, (e) gerakan kompleks: kemampuan
melakukan gerakan yang terdiri atas banyak tahap,(f) penyesuaian pola gerakan: kemampuan mengadakan perubahan pola gerak dengan persyaratan khusus, dan (g) kreativitas kemampuan melahirkan pola gerak yang baru.