-->

Teori Pegas dalam kehidupan sehari-hari


Jika suatu balok bermassa m yang dikaitkan pada ujung pegas, saat pegas dalam keadaan tidak ditarik maupun ditekan, maka balok berada pada posisi yang disebut posisi setimbang dari sistemnya.Yang ditentukan sebagai x0 = 0. Jika pegas tersebut ditaraik atau ditekan sejauh jarak yang pendek dari keadaan bebasnya (kedudukan setimbangnya), maka pegas mengerjakan sebuah gaya pada balok yang dapat dinyatakan sebagai: Gaya Sama dengan hasil kali minus konstanta dikalikan dengan panjang dari regangan peer(Serway, 2009)

Dimana x adalah posisi balok relatif terhadap posisi setimbangnya (x=0) dan k adalah konstanta positif yang disebut konstanta gaya atau konstanta pegas dari pegasnya. Dengan kata lain, gaya yang dibutuhkan untuk menarik atau menekan sebuah pegas sebanding dengan jumlah tarikan atau tekanannya. Hukum gaya pegas ini dikenal sebagai Hukum Hooke. Nilai k adalah ukuran kekakuan pegas.Pegas yang kaku memiliki nilai k yang besar dan pegas yang lentur memiliki nilai k yang kecil.(Serway, 2009)

Tanda negatif pada Hukum Hooke berarti arah gaya yang dikerjakan oleh pegas selalu berlawanan terhadap perpindahan dari posisi setimbangnya. Oleh karena gaya pegas selalu bekerja terhadap posisi setimbangnya (x=0) gaya ini terkadang disebut gaya pemulih. (Serway, 2009)

Gaya pemulih adalah gaya yang cenderung memulihkan pegas ke konfigurasi awalnya. Gaya yang bekerja pada pegas serupa dengan gaya yang dikerjakan oleh satu atom pada atom lain dalam sebuah molekul atau dalam zat padat dalam arti bahwa, untuk perpindahan yang kecil dari kesetimbangannya, gaya pemulih sebanding dengan perpindahan. Seringkali berguna untuk memvisualisasikan atom-atom dalam sebuah molekul atau zat padat seperti atom-atom yang dihubungkan oleh pegas.(Tipler, 1998)
Facebook Comments

0 komentar